Curhatan Pikiran | Puisi

Tersesat

Dalam hening aku berdiri tepat ditengah kota ini Disaat semua kehidupan berjalan dengan cepat aku masih diam berdiri Air mata hampir jatuh setelah satu jam kelopak mataku menahan Aku tetap diam, menyaksikan kehidupan yang terus berjalan Hari ini sekali lagi aku merasakan apa yang disebut kebimbangan Harus kemana aku mengambil jalan, Aku terhenti tepat dipersimpangan […]

Continue Reading...

Curhatan Pikiran | Puisi

IBU

Ibu, Disini aku menahan rindu Aku sekarang jauh darimu Ibu, dulu aku selalu tak patuh padamu melawan dan enggan menuruti perintahmu tapi kau tak pernah sedikitpun marah padaku bahkan kau balas dengan senyum dari bibirmu Ibu, Dulu setiap pagi aku merepotkanmu tak jarang malam-malam kau harus terbangun karena tangisanku bahkan kau sering tak tertidur untuk […]

Continue Reading...

Curhatan Pikiran | Puisi

Mimpi

Mimpi,, Seperti apa sebnarnya mimpi Apakah seperti yang hilang saat aku terbangun dipagi hari Mimpi, Hari ini aku bertanya pada hati tentang mimpi Mencari jauh kedalam lubuk diri tanpa henti Tapi tak ada penjelasan tentang arti mimpi Mimpi, Kemarin aku mencari jauh sampai ketempat dimana kukira ada mimpi Tapi kemudian aku justru tersesat dan kembali […]

Continue Reading...

Puisi

Gadis “malam itu”

Ada yang hilang di malamku Ada yang kurang di waktu itu,, Kemarin aku menyapamu dan kemudian kita seolah-olah bertemu bercerita banyak tentang hari itu Kemarin ada doa disetiap akhir hariku untuk bertemu denganmu di dalam alam mimpiku Mengingatmu menjelang tertutup seluruh kelopak mataku dan tersenyum setelah membayangkan sosokmu Mungkinkah itu yang yang kurindu di malam-malamku? […]

Continue Reading...

Puisi

Kehilangan

kita tidak akan merasa menyesal ketika kehilangannya kita juga tak akan menangisi karena kepergiannya karena kita tidak pernah menyadari betapa berharganya seberapa besarnya pengaruhnya untuk kita… dia yang akan selalu pergi dia yang takkan pernah kita sadari dia yang takkan pernah kembali dia adalah usia kita, dia adalah umur kita dia adalah masa hidup kita […]

Continue Reading...

Puisi

Renungan untuk Ayah

ayah… dulu tak kulihat sosok tangguhmu dulu aku hanya tahu kau ayahku, hanya itu.. sebelum aku tersadar seperti apa beratnya beban dipundakmu hingga kini aku masih diam berada dipundakmu walau ku tahu badanmu tak sekuat dulu otot dan daging kuat yang dulu membalut tubuhmu kini hanya tinggal kulit tipis yang menutupi tulang-tulangmu

Continue Reading...