Puisi

Renungan untuk Ayah

August 18, 2010

ayah…
dulu tak kulihat sosok tangguhmu
dulu aku hanya tahu kau ayahku, hanya itu..
sebelum aku tersadar seperti apa beratnya beban dipundakmu

hingga kini aku masih diam berada dipundakmu
walau ku tahu badanmu tak sekuat dulu
otot dan daging kuat yang dulu membalut tubuhmu
kini hanya tinggal kulit tipis yang menutupi tulang-tulangmu

ayah…
aku ingin turun dari pundakmu
aku ingin berada tepat dibawah kakimu
lalu mengangkatmu keatas pundakku
tapi aku belum mampu..

kini diusia senjamu kau masih harus berjuang untukku
ayah, maafkan aku.
aku belum bisa jadi anakmu…
aku masih manjadi “balita” yang bergantung padamu

ayah, kau adalah orang terhebat yang Tuhan ciptakan untukku
selamat ulang tahun ayahku…
terimakasih karna diusia 53tahunmu
masih kau ijinnkan aku nyaman berada dipundakmu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.