Baru nyadar, ternyata saya masih punya blog. Untung ada tagihan masuk, kaoo tidak bisa lupa saya punya halaman ini. Oke sambil bersih-bersih sarang laba-laba kali ini saya mau share soal perjalanan ke Bromo. Ya Bromo yang ada di Jawa Timur itu. Jalan-jalan saya kesana ini sebenarnya sudah empat bulan yang lalu. Tapi gak apalah ya baru saya share sekarang, kan kadalauarsanya satu tahun. *kayak makanan aja
Ok pertama perjalanan ini saya mulai dari Jogja. Kereta Gaya Baru Malam Selatam yang kala itu berangkat dari Lempuyangan Jam 20.45 adalah transportasi pertama yang kami gunakan, kereta ini kami pilih karena estimasi waktu terbaik dan Harganya yang hanya Rp. 35.000,- untuk bisa sampai Surabaya. Oya kenapa kita? karena saya kesana bareng teman spesial saya. Tapi rahasia ya namanya…
Jam 4 lebih kami sudah sampai di Surabaya, dan trip selanjutanya adalah menuju Probolinggo. Karena masih terlalu pagi kami memutuskan untuk istirahat terlebih dulu di Stasiun, ya ini adalah pilihan yang tepat untuk berhemat sampai ke terminal Surabaya. Kami harus naik damri atau angkot yang baru ada mulai jam setengah 6.
Dari stasiun kami harus berjalan dulu sekitar 200 meter ke arah barat untuk bisa mencapai tempat pemberhentian angkot atau bus Damri. Sebenarnya naik Damri jauh lebih hemat karena cuma bayar Rp. 3000,- bisa sampai terminal. Tapi karena pagi itu di tempat pemberhentian bis sudah ada calo angkot yang nyebelin dan crewet akhirnya kami putuskan naik angkot yang bayarnya jauh lebih mahal yaitu Rp. 7000,- masih harus jalan pula kami untuk masuk ke terminal karena anggkotnya cuma sampai depan Terminal. Jadi disini tips-nya adalah kamu harus tahan-tahan sama cerewetan calo angkot kalo mau naik Damri yang lebih murah. Oya di perempatan jalan layang ini Damri hanya lewat sekitar setengah jam sekali sedagkan angkot hampir tiap 1 menit ada. Jadi kalo kamu buru-buru angkot adalah pilihan terbaik.
Dari terminal kami melanjutkan perjalanan ke Probololinggo, ada dua pilihan bis yang bisa kita gunakan untuk sampai Probolinggo dari Surabaya. Bisa naik bis ekonomi atau bis AC. Dan kali ini kami memilih yang ekonomi, dengan Rp. 18.000,- saja kami sudah sampai di Probolinggo.