Curhatan Pikiran

Analogi teori Atom dalam Kehidupan

November 2, 2010

Beberapa hari yang lalu tepatnya menjelang ujian fisika radiasi saya berinisiatif membuka lagi coretan-coretan masa awal kuliah untuk sekedar membaca matakuliah dasar dan saya mendapati suatu pemikiran yang unik diotak saya ketika membaca tentang teori atom,

Yap singkat saja karena ini bukan kuliah pikiran saya terfokus pada struktur atom yang diungkapkan Mr.Bohr dan sampai sekarang masih kita percayai dan kita amalkan dimana diungkapkan bahwa sebuah atom terdiri dari muatan positif (+) atau yang sekarang kita kenal dengan nama proton yang dikelilingi oleh muatan negatif (-) atau elektron. Mungkin sulit untuk membayangkan tapi gambar berikut saya rasa akan mampu mempermudah ingatan kita.

sip iki

Tenang disini saya tidak akanmembahas tentang rumus-rumus yang ribet karena saya hanya akan mengungkapkan sedikit analogi tentang teori atom tersebut dengan kehidupan kita sebagai seorang manusia yang ternyata punya hubungan yang menarik, menurut saya sih. hehe…

O.k. kita mulai,,,,

Yang pertama tentu kita sudah tahu bahwa tubuh kita ini merupakan kumpulan dari berjuta-berjuta parkikel yang diamana kita yakini bahwa penyusun terkecil partikel itu adalah atom, apapun itu jenisnya atom itu saya tidak bisa menjelaskan.
Tapi yang jelas saya bisa yakinkan bahwa manusia tersusun atas banyak sekali Atom, (Sepakat!!!)

Kita lanjutkan, dalam atom kita ketahui bahwa sisi positif atom (proton) berada pada daerah intinya yang berada jauh lebih dalam bila dibanding sisi negatifnya (elektron) lalu apa hubungannya? berikut beberapa hasil pemikiran saya…

*Kita cenderung lebih mudah melihat kelemahan atau sisi negatif sesorang dibadingkan dengan kelebihan atau sisi positifnya, yah saya rasa ini sudah sangat jelas bila kita analogikan kedalam teori atom karena muatan negatif kita memang berada jauh diluar sisi positif kita sesuai dengan atom yang menyusun tubuh kita, tapi jangan lupa bahwa nilai positif ini akan selalu sama dengan nilai negatifnya selama atom dalam kondisi seimbang, begitu pula dengan diri kita bahwa setiap dari kita yang kelihatan sisi negatifnya ini pasti punya sisi positif yang nilainya minimal sama, karna sisi neatif itu hanya yang terlihat saja…

*Dalam teori ikatan atom kita ketahui bahwa ikatan itu terjadi pada daerah kulitnya atau karena ikatan antar elektron dalam atom-atom tersebut, Nah kalo yang ini mungkin bisa jadi alasan kenapa kita para manusia cenderung lebih mudah dan gampang bekerjasama dalam hal negatif bukan dalam hal positif,,,

*Yang ini mungkin agak sedikit melenceng tapi saya rasa masih ada hubungannya, ketika kita sedang beraktivitas menurut banyak kalangan bahwa kita mengeluarkan banyak ion positif yang bersamaan dengan aktivitas kita nah jika ion positif ini terus keluar tentu kandungan sisi negatif pada diri kita jadi semakin banyak nah ini mungkin alasan kenapa dalam kondisi capek kita cenderung lebih mudah marah dan berfikir lebih nakal dari biasanya,,,,

Yap saya rasa cukup sekian dulu sharing saya, meski agak sedikit maksa saya rasa ini bisa dijadikan acuan untuk bisa mengendalikan diri kita, setidaknya ketika kita tahu sedang banyak yang mempengaruhi sisi negatif kita maka kita harus bisa mengeluarkan dan menunjukkan sisi positif kita juga, karena elektron-elektron itu tetap bisa beredar pada orbitnya juga karena energi ikat dari proton yang menjaga kestabilan geraknya,,, so jaga saja keseimbangan hidup kita…

Only registered users can comment.

  1. hmm kadang..aku ki malah kalo lagi BETE to mas
    bisa lebih produktif..
    kalau bete, bawaannya pingin ngelakuin sesuatu yang tentu bermanfaat..
    gitu deh

    1. nah itu berarti saat lagi bete kan banyak thu ion negatif yang keluar,,,,
      akhirnya hanya tinggal sisi positifnya pada tubuh anda,,,
      mungkin demikian kalo tidak terjadi anomali pada diri anda, hwakakak :p

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.