Curhatan Pikiran Puisi

Tersesat

September 8, 2012

Dalam hening aku berdiri tepat ditengah kota ini
Disaat semua kehidupan berjalan dengan cepat aku masih diam berdiri

Air mata hampir jatuh setelah satu jam kelopak mataku menahan
Aku tetap diam, menyaksikan kehidupan yang terus berjalan

Hari ini sekali lagi aku merasakan apa yang disebut kebimbangan
Harus kemana aku mengambil jalan, Aku terhenti tepat dipersimpangan

Terdiam dalam keramaian, aku terus mencoba mencari ketenangan
Tanpa aku sadari semua berjalan dan aku tetap diam

Dalam keraguan aku mencoba menentukan, kemana kaki ini akan kulangkahkan
Dan aku tersadar aku tersesat saat ini, aku tersesat di kota ini

Logika dan hati terus beradu, kakiku bergetar, mataku nanar dan akhirnya
Langkahku tetap tertahan…

Tuhan tunjukan aku jalan, ijinkan aku serahkan mimpiku pada takdir-Mu
Tuhan aku lelah sendirian, rengkuh aku Tuhan temui aku dalam sujudku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.